Senin, 02 November 2009

bahaya mercury

blog-nya richsa
Love Your Body, then People will Love You
Produk Kecantikan, BAHAYA!!!

Hmmm, judul di atas bukan hanya omong kosong belaka, tetapi merupakan peringatan agar teman - teman berhati - hati dalam memilih “produk kecantikan”. Soalnya, “haree genee” banyak orang yang suka mencari keuntungan dengan cara - cara yang tidak halal. Nah, salah satunya ya produk kecantikan yang sering kita jumpai di pasaran.

Mercury, salah satu zat berbahaya yang di gunakan pada beberapa produk kosmetik palsu, merupakan salah satu bahan kimia berbahaya. Biasanya zat berbahaya ini digunakan pada produk kecantikan yang bertujuan untuk memutihkan kulit. Kalo temen - temen pake ini barang, bukan kulit putih mulus yang kita dapet, malahan bopeng - bopeng tuh muka alami kita.

Soda api, biasanya di pake sama tukang ngecet mobil buat ngilangin cet yang nempel dimana - mana. “Bushet”, barang kayak gini di pake buat muka… Apa kata dunia??? Kalo di pake buat cet mobil aja udah melepuh gitu, gimana kalo di pake di muka kita - kita? Wah, pasti hasilnya bakalan gak karu - karuan, makin ancur muka kita.

Contoh diatas cuma beberapa zat berbahaya yang banyak digunakan pada produk kosmetik, masih banyak lagi zat - zat yang di pake sama orang - orang yang tidak bertanggung jawab yang dipake buat “ngerjain” kita - kita. mereka sih cuma mikirin gimana cara dapet untung besar dengan modal dngkul, alias tipu sana tipu sini.

Tipsnya buat mencegah kita agar tidak terjerumus, nih aku kasih.

Pertama, jangan sembarangan pake produk kosmetik. Maksudnya, kan banyak tuh merek - merek yang beredar di pasaran, nah kita pake aja merek - merek yang udah terkenal dan sering di iklanin di “tipi - tipi”. Eits, gak semua merek terkenal itu aman. Ada juga yang bahaya lhoo…(maaf, kami tidak mau nyebut salah satu merek).

Kedua, kita mesti jeli melihat komposisi yang ada pada produk tersebut. Ada enggak bahan - bahan berbahayanya, ada sertifikat dari badan POM apa enggak, terdaftar apa enggak, dll. Dengan begitu, kita akan meminimalisir bahaya dari produk - produk aneh dan semacamnya.

Yang ketiga, kalo mau beli produk kosmetik atau semacamnya jangan di tempat - tempat yang kurang meyakinkan. Beli aja di suermarket, atau di agen - agen yang menjual produk yang bersangkutan.

Terakhir, dari pada kita pusing - pusing mau pake produk mana yang paling aman, mendingan temen - temen pake aja bahan - bahan yang berasal dari alam. Kayak bengkoang buat mutihin dan ngencengin kulit muka, trus mentimun buat mengecilkan pori - pori, dan masih banyak lagi bahan - banhan yang di sediakan alam untuk menjaga kecantikan kita.

Semoga tulisan pertama saya ini dapat berguna buat temen - temen yang hobi merawat dan menjaga kecantikan kulitnya. Lebih baik tidak sama sekali dari pada mengobati.
July 2nd, 2008 at 18:52 and tagged bahaya, kecantikan, kosmetik, kosmetika, kulit, mercuri, mercury, muka, mulus, soda api, wajah | Comments & Trackbacks (91) | Permalink

Sabtu, 24 Oktober 2009

TUGAS REMIDI UTS KIMIA : REAKSI REDOKS UNTUK KELAS XI TKJ 1 & XI TKJ2 dan KELAS XII TKJ1 & XII TKJ2

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan caranya!
Kerjakan dibuku catatan dan dikumpulkan dimeja saya hari senin, 26 oktober 2009 sebelum jam 07.00 pagi !!!
Untuk kelas XII tkj1 & XII tkj2 dikumpulkan hari selasa, 27 oktober 2009 sebelum jam 07..00
Untuk nilai indeks pada reaksi dibawah ini adalah angka disebelah unsurnya(misal H2O, berarti nilai indeks H adalah 2), karena tulisan subcript tidak kebaca di blog, harap maklum!

1. Persamaan reaksi: Cl2 + 2K2MnO4 → 2KCl + 2KMnO4
a. Suatu zat yang membuat zat lain mengalami oksidasi sedangkan dirinya mengalami reduksi disebut sebagai _____________________________
b.Suatu zat yang membuat zat lain mengalami reduksi sedangkan dirinya mengalami oksidasi disebut sebagai _____________________________
c.Zat oksidator = ___________________
d.Zat reduktor = ____________________
e.Hasil reduksi= ____________________
f.Hasil oksidasi= ____________________

2. Definisi reaksi autoredoks adalah ___________________________________

3. Tunjukkan bahwa reaksi berikut merupakan reaksi autoredoks.
3NO2(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq) + NO(g)
a. Bilangan oksidasi N pada NO2 adalah________________________________
b. Bilangan oksidasi N pada HNO3 adalah______________________________
c. Bilangan oksidasi N pada NO adalah_________________________________
d. Zat apa yang mengalami oksidasi dan reduksi dari persamaan reaksi di atas adalah__________________________

4. Tentukan oksidator dan reduktor pada persamaan reaksi :
2 Fe2O3 + 3 C → 3 CO2 + 4 Fe
a. Oksidator =____________________
b. Reduktor =____________________
c. Termasuk jenis reaksi=____________________
d. Hasil reduksi= ____________________
e. Hasil oksidasi= ____________________


5. Tentukan bilangan oksidasi, jenis reaksi dan sifat zat dari reaksi- reaksi berikut ini:
4H+(aq) + 2Cu2O(S) → 2Cu(s) + 2Cu2+(s) + 2H2O(l)
a. Zat pereduksi (reduktor) = ____________________
b. Zat pengoksidasi (oksidator) = ____________________
c. Jenis reaksi adalah=____________________
d. Hasil reduksi= ____________________
e. Hasil oksidasi= ___________________

6. Reaksi : Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
a. Zat pengoksidasi(reduktor) = ____________________
b. Zat pereduksi(oksidator) = ____________________
c. Hasil reduksi= ____________________
d. Hasil oksidasi= ___________________

7. Reaksi : Cu(s) + 2H2SO4(aq) → CuSO(aq) + SO(g) + 2H2O(g)
a. Zat pengoksidasi (reduktor) = ____________________
b. Zat pereduksi(oksidator) = ____________________
c. Hasil reduksi= ____________________
d. Hasil oksidasi= ___________________

8. Reaksi : Cl2(g) + 2OH-(aq) → Cl-(aq) + ClO-(aq) + H2O(l)
a. Zat pengoksidasi(reduktor) = ____________________
b. Zat pereduksi(oksidator) = ____________________
c. Hasil reduksi= ____________________
d. Hasil oksidasi= ___________________
9. Tentukan bilangan oksidasi setiap atom yang bergaris bawah dalam senyawa berikut:
a. N dalam NH2OH
b. V dalam Ca(VO3)2
c. Na dalam NaOCl
d. Sr dalam Sr(IO3)2

10. Berdasarkan persamaan reaksi berikut, tentukan zat yang berfungsi sebagai oksidator dan reduktor, tentukan juga hasil reduksi dan hasil oksidasi !
a. Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
b. Cu(s) + 2H2SO4(aq) → CuSO4 + SO2(g) + H2O(l)

Kamis, 27 Agustus 2009

Materi kelas X semester 2

STRUKTUR ATOM DAN SIFAT PERIODIK UNSUR
I. STRUKTUR ATOM
A. Partikel Penyusun Atom
Inti atom (nukleon) proton
Atom netron
Kulit atom elektron
Partikel atom tersebut bisa dibedakan menjadi :
Partikel Penemu Lambang Muatan Massa(sma)
Proton
Netron
Elektron Goldstein
Chadwick
Thompson : p
; n
; e + 1
O
-1 1
1
0

B. Nomor atom dan nomor massa
Lambang nuklida ditulis dengan :
A = no massa, sehingga untuk mencari jumlah
= jml p + jml n neutron :
Z = no atom n = A - Z
= jml p = jml e = No massa – no atom

Contoh :
18
1. O ~ Atom O dengan no atom = 8 berarti jumlah p = 8, e = 8
8
no massa = 18
Jumlah n dalam atom O tersebut = 18 – 8 = 10

23
2. Na ~ Atom Na dengan jumlah p = 11, e = 11, n = 23 - 11 = 12
| |
Ada beberapa istilah yang perlu kita ketahui, yaitu :
1. Isotop = Atomx dengan jumlah proton sama, tapi jumlah neutron beda
= Atomx dengan no atom sama, tapi no massa beda
Contoh :
1 2 3
H dengan H dengan H - isotop H dengan no atom sama (p sama) = 1
1 1 1
- isotop H dengan no massa beda, dengan
jumlah netron beda yaitu 0, 1, 2.

12 13
C dengan C isotop C dengan jumlah p = 6, jumlah netron masingx 6, 7
6 6



- 1 -
2. IsobAR = Atomx dengan no atom beda, tapi no massa sama (Ar sama)
Contoh :
14 14
C dengan N
6 7

24 24
Na dengan Mg
11 12

3. IsotoN = Atomx dengan no atom berbeda, tapi jumlah neutron sama
Contoh :
13 14
C dengan N atomx dengan jumlah neutron sama = 7
6 7

23 24
Na dengan Mg jumlah neutron = 12
11 12

B. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam masingx kulit elektron atau sub kulit.
Aturan dalam pengisian konfigurasi elektron ini diurutkan dari sub kulit dengan energi rendah sampai sub kulit dengan energi yang tinggi (atau dengan prinsip Aufbau).
Untuk pengisian elektron kedalam sub kulit bisa kita lihat dari :
Kulit Sub kulit

1 s
2 s p
3 s p d
4 s p d f
5 s p d f
6 s d d
7 s p
dari diagram diatas dapat kita lihat urutan pengisian sub kulit, mulai dari sub kulit yang energinya paling rendah.

1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p

Aturan pengisian elektron pada tiap sub kulit adalah sebagai berikut :
Pada sub kulit s, elektron maksimum = 2
p = 6
d = 10
f = 14


- 2 -
Contoh :
Tuliskan konfigurasi elektron dari :
1. 1H : 1s1
2. 2He : 1s2
3. 4Be : 1s2 2s2
4. 5B : 1s2 2s2 2p1
5. “Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
6. 5B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
7. 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
8. 21Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
D. Perkembangan Teori Atom
Teori atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom Datton Tungga teori atom mekanika medern. Perkembangan tersebut adalah :
1. Jhon Datton
- Atom berupa bola pejal yang amat kecil tidak dapat dibagi
- Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur
- Unsur tersusun dari atomx yang sama
- Dalam reaksi kimia, atomx tidak mengalami perubahan, yang berubah adalah susunannya.
Kelebihan teori ini : dapat dengan mudah menjelaskan hukum kekekalan massa (lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (proust).
Kelemahan : - Sekarang atom dapat dibagi (dipecah) dalam kimia nuklir
- Belum dapat menjelaskan adanya bagian penyusun atom
2. Thompson :
- Atom terdiri dari sebuah bola yang bermuatan positif dan pada bagian tertentu dari bola ini terdapat elektron yang bermuatan negatif (model roti kismis)
3. Rutherford :
- Atom terdiri dari muatan positif yang terpusat pada inti atom
- Massa atom terpusat pada inti yang dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
Kelemahan : Bertentangan dengan teori Maxwell yaitu mengapa elektron tetap pada lintasannya.
Menurut maxwell : elektron yang bergerak menimbulkan medan magnit, artinya elektronx ini memancarkan energi, maka pada suatu saat akan kehabisan energi dan jatuh ke inti.

- 3 -
4. Bohr
- Elektronx dalam mengelilingi inti berada pada tingkat x energi (kulit) tertentu tanpa menyerap/memancarkan energi.
- - Elektron dapat berpindah dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar jika menyerap energi dan jika dari kulit yang lebih luar ke kulit lebih dalam dengan memancarkan energi.
5. Model Atom Mekanik Modern
- Kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti (selalu bergerak mengelilingi inti)
- Elektron dalam atom berada dalam orbital
LATIHAN SOAL-SOAL STRUKTUR ATOM (ESSAY)
1. Tentukan berapa jumlah proton, netron dan elektron dari :
100 164 79 159
a. RH b. Nd c. Br d. Tb
45 60 35 65

2. Lengkapi tabel berikut :
45
Sc
21 33
S
16 13
C
6
..........
...........
..........
Z
A
Jumlah p
Jumlah n
Jumlah e 14

15


18
19
188

79

3. Tuliskan konfigurasi elektron dari :
a. F (no atom = 9)
b. Ga (no atom = 31)
a. I (no atom = 53)
a. Cr (no atom = 24)
a. Rn (no atom = 86)
4. Jika nukleon salah satu isotop uranium terdiri dari 92 proton dan 143 neutron, berikanlah notasi isotop unsur tersebut.






- 4 -
SOAL-SOAL STRUKTUR ATOM (OBJEKTIF)
1. Partikel atom yang tidak bermuatan adalah .........
a. Proton b. Neutron c. Elektron d. Inti atom d. Proton dan elektron
12 14
2. Unsur C dan C berbeda dalam jumlah .........
6 6
a. Elektron b. Proton c. Neutron d. Nomor atom d. Kulit elektron
39
3. K, maka konfigurasi elektron per kulit adalah .........
19
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d1
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 4s2
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 4d1 5s2
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4so 3d1
4. Model atom roti kismis dikemukakan oleh ........
a. Dalton b. Thompson c. Rutherford d. Maxwell e. Neils Bohr
5. Neils Bohr menemukan adanya :
a. Elektron dalam atom d. Inti atom
b. Neutron dalam atom e. Tingkat energi elektron
c. Proton dalam atom
II. Sistim Periodik Unsur
A. Sejarah perkembangan sistem periodik
1. Penggolongan berdasar sifat kelogaman
Unsur dialam digolongkan menjadi unsur logam dan non logam
2. Menurut Debereiner
Debereiner menemukan adanya keteraturan hubungan berat atom antara 3 buah unsur yang mempunyai sifat kimia yang mirip
Bila ketiga unsur tersebut diurutkan menurut naiknya atom maka berat atom unsur ditengah sama dengan rata-rata dari unsur ke 1 dan 3 (hk. Triade)
3. Menurut John Newlands
Newland menyusun daftar unsur menurut kenaikan berat atom. Ada perulangan sifat setiap 8 unsur (Hk. Oktaf)

- 5 -
Dari daftar tersebut dapat dilihat yang termasuk dalam 1 golongan adalah :
Li, Na, K Be, Mg, Ca B, Al C,Si dst
4. Menurut Mendeleyer dan Lothar Meyer
Unsur disusun berdasar kenaikan berat atom dan persamaan sifat. Sifat periodik unsur adalah merupakan fungsi periodik dari berat atomnya.
5. Sistem Periodik Modern/Panjang
Disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
Dalam sistem periodik modern ini berbentuk tabel yang terdiri dari 2 lajur :
- Lajur vertikal (tegak) disebut golongan yang disusun atas kemiripan sifat
- Lajur horizontal (datar) disebut periode yang disusun atas kenaikan nomor atomnya.
Yang kita gunakan sampai sekarang ini adalah sistem periodik modern.
Dalam sistem periodik modern golongan dibagi menjadi 2 yaitu golongan utama (A) dan transisi (B) yang terletak diantara golongan IIA dengan IIIA.
Penamaan khusus untuk beberapa golongan adalah :
Golongan IA disebut golongan Alkali
IIA Alkali tanah
VIIA Halogen
VIIIA Gas mulia
• Catatan : semua siswa harus punya daftar/tabel periodik unsur
B. Konfigurasi elektron dan sistem periodik.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, maka kedudukan unsur dalam sistem periodik dapat diketahui baik golongan maupun pereodenya.
- Golongan : ditentukan dari jumlah elektron di kulit terluar (elektron valensi)
- Pereode : ditentukan oleh nomor kulit terluar.




- 6 -
Secara skematis cara penentuan golongan dan pereode.
Pereode = - no kulit terluar/terbesar
(horizontal) - harga : 1 - 7

Sistem blok s : sx gol = x
Periodik Utama
Golongan = - elektron (A) blok p:sxpy gol = x+y
(vertikal) valensi blok d : s
Transisi jika : x+y = 8,9,10 VIIIB
(B) x+y = 11 IB
x+y = 12 IIB
blok f : 4f : lantanida
IIIB
5f : aktinida
Contoh :
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 : Gol : IA, pereoda : A
33As : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3 : Gol : VA, pereoda : A
25Mn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 : Gol : VIIB, pereoda : A
30Zn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 : Gol : IIB, pereoda : A
C. Sifatx periodik unsur
Ada 4 sifatx unsur yang berurutan secara periodik yaitu :
1. Jari atom (r) : jarak dari inti atom sampai ke kulit yang terluar
- dalam 1 golongan (dari atas ke bawah) jarix makin besar
- dalam 1 pereode (dari kiri ke kanan) jarix makin kecil
2. Energi ionisasi : energi yang diperlukan oleh atom/ion untuk melepaskan 1 elektron terluar.
- dalam 1 golongan : energi ionisasi makin kecil
- dalam 1 pereode : energi ionisasi makin besar
3. Afinitas elektron : energi yang dibebaskan oleh atom untuk menerima sebuah elektron.
- dalam 1 golongan : afinitas elektron makin kecil
- dalam 1 pereode : afinitas elektron makin besar
4. Keelektronegatifan : kemampuan suatu unsur menarik atom/unsur lain sehingga menjadi bermuatan negatif.
- dalam 1 golongan : keelektronegatifan makin kecil
- dalam 1 pereode : keelektronegatifan makin besar
secara skematis, sifatx periodik unsur dalam 1 golongan dan pereode.
1 pereode makin ke kanan



- 7 -
1 golongan - Jarix atom : makin kecil
makin ke - Energi ionisasi : makin besar
atas - Afinitas elektron : makin besar
- Elektronegativitas : makin besar

materi untuk kelas X


MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. MATERI

a. Pengertian materi

Materi disebut juga zat adalah sesuatu yang memiliki massa, volume dan sifat-sifat.

b. Wujud materi

Menurut wujudnya materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu : padat, cair dan gas.

Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus.

Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut.

Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur.

c. Sifat Materi

Jenis materi dikenal berdasarkan sifat-sifatnya dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika

1. Sifat fisika : Yaitu sifat materi yang berkaitan dengan peristiwa fisika,

misalnya : massa jenis, titik didih, titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau

Contoh : - Hidrogen sulfida, zat yang tidak dapat dilihat, karena tidak dapat dilihat tetapi dikenal dengan baunya.

- Air massa jenisnya 1 gram siap dan titik didihnya 100oC

- Besi melebur pada 1500oC

2. Sifat Kimia : Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan

peristiwa kimia yang meliputi

2.1. Keterbakaran : Tingkat kemudahan suatu materi dapat terbakar,

misalnya :

- Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar

- Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu

2.2. Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatu materi bereaksi, misalnya

tingkat keterbakaran, inisasi, peruraian dan pembentukan.

Misalnya : - Zat-zat yang dapat terionisasi soda abu (kostik soda), asam sulfat, asam clorida, garam dapur, kalium sulfat.

- Zat-zat yang dapat terurai

- 1 -

- Batu kapur dipanasi terurai menjadi kapur tohor

(kapur sirih dan gas karbon dioksida).

- Mercuri oksida dipanasi menjadi logam mercuri dan gas oksigen.

3. Perubahan Materi

Materi dapat mengalami perubahan jika dipengaruhi oleh energi kalor, listrik atau kimia perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia

a. Perubahan fisika :

Suatu materi mengalami perubahan fisika, jika jenisnya tidak berubah, meskipun sifat-sifat fisikanya mengalami perubahan.

Misalnya : Es jika dipanasi berubah air selanjutnya menjadi uap.

Dalam peristiwa ini terjadi perubahan wujud, yaitu pada menjadi cair akhirnya menjadi, tetapi jenis zat tetap yaitu air.

b. Perubahan Kimia

Suatu materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah

Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia atau reaksi

Misalnya :

1. Batu kapur dipanasi menjadi kapur sohor dan karbon dioksida.

Batu kapur, kapur sohor dan karbon dioksida tiga zat yang berbeda

Pada peristiwa ini zat sebelum dan sesudah reaksi jenisnya berbeda

2. Kertas dibakar, zat yang terjadi sesudah pembakaran, abu, asap disertai energi kalor dan cahaya.

Zat sebelum dibakar kertas, zat setelah dibakar abu dan asap yang berbeda jenisnya dengan zat sebelum dibakar yaitu kertas.

c. Klasifikasi materi

Materi yang terdapat dialam dapat diklasifikasikan (dikelompokkan) sebagai berikut :

MATERI (ZAT)


- 2 -

a. UNSUR

1. Pengertian Unsur

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.

Contoh :

Unsur besi tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan menjadi atom besi.

Unsur besi dan atom besi adalah zat yang sejenis.

2. Unsur Logam dan Unsur bukan Logam

Unsur berdasarkan sifat-sifatnya diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu unsur logam dan bukan logam (non logam).

Unsur logam dan sifat-sifatnya

- Berwujud padat kecuali raksa (Hg)

- Dapat menghantar panas atau listrik

- Dapat ditempa menjadi bentuk plat

- Dapat dibentuk menjadi kawat

- Permukaannya mengkilat

Yang termasuk unsur logam, misalnya :

Besi lambangnya Fe

Aluminium lambangnya Al

Seng lambangnya Zn

Tembaga lambangnya Cu

3. Unsur Bukan Logam dan Sifat-sifatnya

Sifat-sifat unsur bukan logam

- Tidak dapat menghantar arus listrik (isolator)

- Permukaan tidak mengkilat kecuali unsur karbon

- Tidak dapat menghantar panas (isolator)

- Berwujud padat atau gas

- Tidak dapat ditempa menjadi bentuk plat

Yang termasuk unsur bukan logam misalnya :

Karbon lambang C

Oksigen lambang O

Hidrogen lambang H

Nitrogen lambang N

Paspor lambang P

- 3 -

a. SENYAWA

1. Pengertian senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang oleh beberapa jenis unsur. Atau dapat diartikan, senyawa adalah zat yang terbentuk oleh beberapa atom dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia

Contoh :

- Senyawa air lambang H2O

Terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O) atau : Senyawa air H2O, terbentuk oleh 3 atom dari unsur H dan unsur O.

2. Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik

Menurut asal terbentuknya senyawa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik

Senyawa Organik

Adalah senyawa yang berasal dari makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme). Jumlahnya jauh lebih banyak dari pada senyawa Anorganik, sehingga dipelajari secara khusus dalam kenua organik.

Senyawa organik juga disebut senyawa karbon (Carbon), karena setiap senyawa mengandung unsur karbon (C).

Yang tergolong senyawa organik misalnya :

- Ureum (urea) ada dalam air kencing

- Gula pasir berasal dari pohon tebu

- Alkohol berasal dari bermentasi (peragian) larutan gula

- Asam cuka terdapat dalam buah yang mempunyai rasa asam (kecut)

- Bensin yang terdiri dari beberapa jenis senyawa Alkana yang berasal dari fosil-fosil.

Senyawa Anorganik

Senyawa Anorganik adalah senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup. Senyawa asam diklasifikasikan menjadi :

- Senyawa oksida

- Senyawa Asam

- Senyawa Basa

- Senyawa Garam

Senyawa Oksida

Adalah senyawa yang terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Oksigen (O) dan unsur lain.

- 4 -

Menurut unsur pembentuknya, senyawa oksida dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam yang termasuk oksida misalnya :

- Aluminium oksida ( Al2O3)

- Besi – oksida ( Fe2O3)

- Karbon dioksida ( CO2)

- Karbon mono oksida ( CO)

- Nitrogen oksidap ( N2O3)

Senyawa Asam

Senyawa asam adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur H, unsur non logam dan unsur O, senyawa asam yang terbentuk tanpa unsur O, disebut senyawa asam halida, sedang senyawa asam yang mengandung unsur O disebut asam karboksilat.

Yang termasuk senyawa asam misalnya :

Asam klorida HCl

Asam Sulfida H2S

Asam Sianida HCN

Asam Nitrat HNO3

Asam Karbonat H2CO3

Sifat-sifat senyawa basa :

1. Umumnya rasanya masam

2. Dapat menghantar arus listrik (elektroda)

3. Jika terionisasi menghasilkan ion Hidrogen (Hx)

4. Memerahkan lakmus biru

5. Ada yang bersifat merusak misal H2SO4 dapat merusak buku atau benda lain

Senyawa Basa

Adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur logam dan gugus hidrogsida (OH-)

Sifat-sifat senyawa basa :

1. Dapat menghantar arus listrik (elektrolit)

2. Jika terionisasi menghasilkan ion OH-

3. Membirukan kertas lakmus merah

4. Jika mengenai kulir, terasa gatal atau panas

Yang tergolong senyawa basa misalnya :

- Soda abu (kostiksoda) atau disebut Natrium Hidrogsida (NaOH)

- Kalium Hidrogsida (KOH)

- 5 -

- Air kapur (Kalsium Hidrogsida) – (Ca(OH)2)

- Amonium Hidrogsida (NH4OH)

2.2.4. Senyawa Garam

Adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur logam dan radikal (sisa asam).

Radikal adalah ion yang berasal dari senyawa asam yang ditinggalkan oleh ion H (atom H)

Misalnya :

HCl radikalnya (sisa asamnya) Cl-

H2SO4 radikalnya (sisa asamnya) SO42-

H2SO3 radikalnya (sisa asamnya) SO32-

H2S radikalnya (sisa asamnya) S2-

Yang tergolong senyawa garam adalah :

- Natrium Klorida Na Cl

- Kalsium Karbonat Ka CO3

- Kalium Nitrat K NO3

- Amonium Sulfat (NH4)2 SO4

- Aluminium Sulfat Al2 (SO4)3

D. Campuran

1. Pengertian Campuran

Campuran adalah zat yang terbentuk dari beberapa jenis zat, yang sifat-sifat zat pembentuknya tetap (masih ada)

Contoh : 1. Larutan gula, terbentuk oleh air dan gula, sifat gulanya masih ada dalam larutan yang ditunjukkan rasa larutan manis

2. Uap kapur barus dalam udara, bau kapur barus masih bisa tercium

2. Campuran homogen (materi homogen)

Adalah campuran, jika batas zat-zat penyusunnya tidak nampak dan masing-masing partikel zatnya tersebar merata.

Contoh :

1. Emas 22 karat terbentuk oleh perak dan emas, tetapi logam perak dan emas tidak nampak dalam materi homogen tersebut.

2. Larutan oralit terbentuk oleh air, gula dan garam.

Pada larutan ini komponen penyusunnya tidak nampak

3. Materi heterogen (campuran heterogen)

Materi heterogen adalah zat yang terbentuk oleh beberapa jenis zat yang batas zat penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat penyusunnya masih ada.

- 6 -

Contoh :

1. Campuran yang terbentuk oleh air dan minyak goreng.

Dalam campuran ini, minyak dan airnya dapat dilihat dengan jelas

2. Gula pasir dimasukkan kedalam gelas yang berisi air hangat, gula larut rasa larutan dibagian bawah lebih manis dari pada dibagian permukaan

3. Suatu materi terbentuk oleh semen, batu kerikil dan batu pasir. Jika materi itu dibelah, maka semen, batu pasir dan batu kerikilnya akan nampak jelas.

4. Pemisahan Campuran

Materi yang terdapat di alam, sebagian besar terdapat sebagai campuran. Untuk memenuhi kebutuhan zat murni (zat tunggal), dengan memisahkan zat murni dari campuran dengan cara :

Pengayakan

Penyaringan (filtrasi)

Kristalisasi

Destilasi

4.1. Pengayakan

Adalah cara memisahkan komponen materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya

Contoh : 1. Mengambil batu pasir dari materi heterogen yang terbentuk oleh batu kerikil dan batu pasir

Contoh : 2. Memisahkan/mengambil beras yang bercampur dengan katul

4.2. Penyaringan (filtrasi)

Filtrasi adalah cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam campuran heterogen.

Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cair disebut filtrat.

Contoh : 1. Memisahkan santan kelapa dengan ampas menggunakan filter (saringan ) kalo

Contoh : 2. Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali.

Pada proses awal iar kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.

4.3. Kristalisasi

Cara misahkan komponen zat pada dan zat cair dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara memanaskan campuran homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan zat cairnya akan menguap.

- 7 -

Contoh : 1. Membuat garam dari air laut.

Air laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar).

Waktu air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal garamnya tinggal dalam tambak.

Contoh : 2. Membuat gula pasir dari Nira (air tebu)

Nira dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam pesawat kristal gula.

Destilasi

Prinsip destilasi : menguapkan materi kemudian mengembangkan kembali

Destilasi merupakan cara memisahkan komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang didasarkan pada perbedaan titik didik atau titik cair

dari masing-masing zat yang penyusun campuran homogen.

Menurut prinsip destilasi, maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan dengan alat pendingin.

Gambar berikut sebagai contoh gambar dari alat destilasi.

Contoh : 1. Memunirkan Alkohol

Pada industri alkohol, alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan alkhol ditampung.

Contoh : 2. Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah dari minyak bumi.

Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat dalam minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing. Proses ini dilaksanakan dengan menggunakan menara destilasi seperti pada gambar.

- 8 -

Bensin ke tangki penampungan 170o k

Solar ke tangki penampungan 180o C

Minyak tanah ke tangki penampungan 250o C

Residu ke tangki penampungan aspal

- 9 -

SOAL-SOAL

A. ESSAY

1. Dalam peristiwa berikut, manakah yang tergolong peristiwa kimia dan manakah yang tergolong peristiwa fisika, jelaskan !

a. Merokok

b. Lampu lilin menyala

c. Melarutkan gula dalam air panas

d. Mengaspal jalan

e. Air disiramkan pada kapur sirih

f. Lampu pijar menyala

g. Es mencair

h. Balon karet melidak

i. Mercon melidak

j. Membuat tape ketan

k. Energi listrik dari accu

l. Energi listrik dari dinamo

m. Energi listrik dari batery

2. Kelompok unsur-unsur berikut menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.........

a. Aluminium

b. Belerang

c. Karbon

d. Tembaga

e. Perak

f. Nitrogen

g. Besi

h. Pospor

i. Crom

j. Brom

k. Oksigen

l. Hidrogen

m. Natrium

n. Platina

o. Emas

3. Terangkan dengan memberikan contoh bahwa sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya !

4. Sebutkan dua perbedaan antara senyawa dan campuran !

5. Manakah zat-zat berikut yang tergolong campuran dan manakah yang tergolong senyawa !

a. Alkohol

b. Cuka

c. Garam dapur

d. Bensin

e. Gula pasir

f. Perunggu

g. Kuningan

h. Emas 22 karat

i. Air sumur

j. Batu kapur

k. Gas asetilin (gas karbid)

- 10 -

6. Jelaskan cara memisahkan komponen campuran (penyusun campuran berikut) !

a. Beras yang bercampur tanah (debu)

b. Gula pasir dan batu pasir

c. Serbuk susu dan batu pasir

d. Air dan susu dalam air susu

e. Bensin yang bercampur dengan batu pasir

7. Jelaskan cara membersihkan minyak goreng yang tercampur dengan batu pasir dan solar !

8. Jelaskan cara memisahkan minyak goreng yang bercampur dengan air !

9. Jelaskan cara memperoleh air minum dari air kali yang keruh !

10. Jelaskan cara membersihkan garam dapur yang dikotori oleh batu pasir !

B. Pilihan Ganda

1. Zat berikut yang termasuk senyawa adalah ............

a. Intan

b. Udara

c. Perunggu

d. Belerang

e. Alkohol

2. Zat-zat berikut merupakan campuran air kecuali........

a. Air laut

b. Air jeruk

c. Air suling

d. Air Ledeng

e. Air susu

3. Dari berbagai sifat berikut :

1. Terdiri dari berbagai zat tunggal

2 Dapat dipisahkan secara fisika

5. Mempunyai komposisi tertentu

6. Dapat diraikan melalui reaksi

7. Sifat komponenya masih nampak

Yang merupakan sifat senyawa adalah........

A. 1 dan 4

B. 2 dan 3

C. 3 dan 4

D. 4 dan 5

E. 1 dan 5

4. Diantara kelompok zat berikut yang ketiga-tiganya tergolong unsur adalah............

A. Besi, kapur, gula

B. Tembaga, seng, nitrogen

C. Karbon, natrium, urea

D. Air, hidrogen, oksigen

E. Aluminium, fospor, perunggu

5. Pasangan unsur yang tergolong unsur logam adalah.........

A. Karbon dan arsen

B. Kalsium dan silikon

C. Belerang dan kromium

D. Perak dan magnesium

E. Kalium dan fospor

- 11 -

6. Gula pasir yang dikotori oleh batu pasir dapat dimurnikan dengan urutan :

A. Filtrasi, pelarutan, kristalisasi

B. Pelarutan, kristalisasi, filtrasi

C. Filtrasi, kristalisasi, pelarutan

D. Pelarutan, filtrasi, kristalisasi

E. Kristalisasi, pelarutan, filtrasi

7. Berikut merupakan sifat-sifat unsur :

1. Selalu berwujud padat

2. Sebagai panghantar panas dan listrik

3. Dapat dibentuk plat

4. Dapat berwujud cair, padat atau gas

5. Dapat terbakar

Yang merupakan sifat logam adalah :

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 5

E. 3 dan 4

8. Yang merupakan sifat senyawa asam adalah ........

A. Jika terionisasi menghasilkan ion ON-

B. Merubah warna lakmus merah menjadi biru

C. Jika lakmus biru dimasukkan kedalam larutan warna biru tetap

D. Tidak dapat menghantar arus listrik

E. Merubah warna lakmus biru menjadi merah

9. Senyawa asam digunakan untuk mengisi accu adalah.........

A. Asam cuka

B. Asam klorid

C. Asam sulfat

D. Asam sulfida

E. Asam fospat

10. Gelogar jembatan agar tidak berkarat, paling tepat dilapisi dengan logam..........

A. Platina

B. Emas

C. Perak

D. Kron

E. Aluminium

* * * * * * *

- 12 -